Kumpulan Rumus Matematika SD Kelas 5
Kumpulan Rumus Matematika Kelas 5 SD
Di sekolah dasar anak lebih banyak dikenalkan pada matematika dasar sebagai pondasi untuk belajar matematika yang lebih kompleks di kemudian hari. Jika penulis amati, materi matematika untuk sekolah dasar tidak lepas dari materi teori bilangan, bilangan bulat, pecahan, pengukuran dan juga aritmatika sosial sederhana. Kali ini rumushitung.com akan membagikan rangkuman kumpulan rumus matematika untuk kelas 5 sekolah dasar. Semoga bisa membantu belajar sobat-sobat atau membantuk bapak/ibu guru dalam mengajar murid didiknya. Materi matematika kelas 5 SD membahas mengenai bilangan bulat, pengukuran, bandun datar (terutama luas), volume bangun ruang kubus dan balok, pecahan, dan beberapa materi pokok lain.
Daftar Konten rumus matematika kelas 5 SD
- BILANGAN BULAT
- PENGUKURAN
- LUAS BANGUN DATAR
- VOLUME BALOK DAN KUBUS
- PECAHAN
- PERBANDINGAN DAN SKALA
- SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
- Sifat-sifat persegi
- Sifat-sifat persegi panjang
- Sifat-sifat segitiga sama kaki
- Sifat-sifat segitiga sama sisi
- Sifat-sifat segitiga siku-siku
- Sifat-sifat segitiga lancip
- Sifat-sifat segitiga tumpul
- Sifat-sifat jajar genjang
- Sifat-sifat trapesium sama kaki
- Sifat-sifat trapesium siku-siku
- Sifat-sifat layang-layang
- Sifat-sifat belah ketupat
- Sifat-sifat lingkaran
- Sifat-sifat prisma tegak segiempat
- Sifat-sifat prisma tegak segitiga
- Sifat-sifat limas segiempat
- Sifat-sifat limas segitiga
- Sifat-sifat kerucut
- Simetri lipat dan simetri putar
BILANGAN BULAT
a. Sifat-sifat Operasi Bilangan Bulat
Sifat Operasi Komutatif
a. Sifat komutatif pada penjumlahan
a + b sama dengan b + a
15 + 5 = 20
5 + 15 = 20
a. Sifat komutatif pada penjumlahan
a + b sama dengan b + a
15 + 5 = 20
5 + 15 = 20
b. Sifat komutatif pada perkalian
a x b sama dengan b x a
3 x 4 = 12
4 x 3 = 12
a x b sama dengan b x a
3 x 4 = 12
4 x 3 = 12
Sifat Operasi Asosiatif
a. Asosiatif pada penjumlahan
a + (b + c) sama dengan (a + b) + c
1 + (2 + 3) = 6
(1 + 2) + 3 = 6
a. Asosiatif pada penjumlahan
a + (b + c) sama dengan (a + b) + c
1 + (2 + 3) = 6
(1 + 2) + 3 = 6
b. Asosiatif pada perkalian
a x ( b x c) sama dengan (a x b) x c
2 x (3 x 5) = 30
(2 x 3) x 5 = 30
a x ( b x c) sama dengan (a x b) x c
2 x (3 x 5) = 30
(2 x 3) x 5 = 30
Sifat Distributif
a. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
a x ( b+c) sama dengan a x b + a x c
2 x (3+4) = 2 x 3 + 2 x 4 = 6 + 8 = 14
a. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
a x ( b+c) sama dengan a x b + a x c
2 x (3+4) = 2 x 3 + 2 x 4 = 6 + 8 = 14
b. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
a x (b -c) = a x b – a x c
2 x (5-1) = 2 x 5 – 2 x 1 = 10 – 2 = 8
a x (b -c) = a x b – a x c
2 x (5-1) = 2 x 5 – 2 x 1 = 10 – 2 = 8
Untuk sifat operasi bilangan yang lebih lengkap sudah pernah kita bahas di postingan rumus matematika lengkap kelas 6 SD.
b. Pembulatan Bilangan
Membulatkan ke satuan terdekat
– Angka di belakang koma kurang dari 0,5 maka dibulatkan menjadi nol. Contoh 92,4 dibulatkan menjadi 92
– Angka di belakang koma lebih dari 0,5 atau sama dengan 0,5 maka dibulatkan menjadi 1. Contoh 92,7 dibulatkan menjadi 93
– Angka di belakang koma kurang dari 0,5 maka dibulatkan menjadi nol. Contoh 92,4 dibulatkan menjadi 92
– Angka di belakang koma lebih dari 0,5 atau sama dengan 0,5 maka dibulatkan menjadi 1. Contoh 92,7 dibulatkan menjadi 93
Membulatkan ke puluhan terdekat
– Angka satuan kurang dari 5 dibulatkan menjadi 0 contoh 954 dibulatkan menjadi 950
– Angka satuan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan. contoh 958 dibulatkan menjadi 960.
– Angka satuan kurang dari 5 dibulatkan menjadi 0 contoh 954 dibulatkan menjadi 950
– Angka satuan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan. contoh 958 dibulatkan menjadi 960.
Membulatkan ke ratusan terdekat
– Angka puluhan yang kurang dari 5 dibulatkan menjadi nol contoh 1547 dibulatkan menjadi 1500
– Angka puluhan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan menjadi 1 angka ratusan. Contoh 1898 dibulatkan menjadi 1900.
– Angka puluhan yang kurang dari 5 dibulatkan menjadi nol contoh 1547 dibulatkan menjadi 1500
– Angka puluhan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan menjadi 1 angka ratusan. Contoh 1898 dibulatkan menjadi 1900.
Membulatkan ke ribuan terdekat
– Angka ratusan yang kuran dari 5 dibulatkan menjadi nol contoh 425.300 dibulatkanmenjadi 525.000
– Angka ratusan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan menjadi 1 ribuatn. Contoh 230.700 dibulatkan menjadi 231.000
– Angka ratusan yang kuran dari 5 dibulatkan menjadi nol contoh 425.300 dibulatkanmenjadi 525.000
– Angka ratusan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan menjadi 1 ribuatn. Contoh 230.700 dibulatkan menjadi 231.000
KPK dan FPB
untuk materi KPK dan FPB sudah dibahas lengkap pada postingan KPK dan FPB. Intinya adalah belajar bilangan prima dan faktorisasi prima untuk menentukan kelipatan persekutuan terkecil atau faktor pembagi terbesar dari dua atau lebih bilangan bulat.
Operasi Hitung Campuran pada bilangan bulat
– Penjumlahan dan pengurangan adalah operasi setara maka pengerjaannya mulai dari kiri.
– Pembagian dan perkalian adalah operasi setara maka pengerjaannyapun dimulai dari kir
– Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatnnya daripada penjumlahan dan pengurangan sehingga didahulukan dalam pengerjaan.
– Penjumlahan dan pengurangan adalah operasi setara maka pengerjaannya mulai dari kiri.
– Pembagian dan perkalian adalah operasi setara maka pengerjaannyapun dimulai dari kir
– Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatnnya daripada penjumlahan dan pengurangan sehingga didahulukan dalam pengerjaan.
Contoh
– Perkalian dan pembagian dua bilangan yang memiliki tanda yang sama akan mengahsilkan bilangan positif
– Perkalian dan pembagian dua bilangan yang berbeda tanda akan menghasilkan bilangan negatif
– Perkalian dan pembagian dua bilangan yang berbeda tanda akan menghasilkan bilangan negatif
PENGUKURAN
a. Mengukur Waktu
Ada dua pengukuran waktu yakni menggunakan notasi 12 jam dan dengan menggunakan notasi 24 jam.
Notasi 12 Jam | Notasi 24 Jam |
Pukul 07.00 malam | Pukul 19.00 (12 + 7) |
b. Operasi hitung dengan waktu
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 x 60 = 3.600 detik
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 x 60 = 3.600 detik
c. Mengukur Sudut
– sudut lancip < 90º
– sudut tumpul > 180º
– sudut sikut-siku = 180º
– pengukuran sudut bisa dilakukan dengan alat yang disebut dengan busur
– sudut tumpul > 180º
– sudut sikut-siku = 180º
– pengukuran sudut bisa dilakukan dengan alat yang disebut dengan busur
d. Menentukan jarak dan kecepatan
kecepatan = jarak : waktu
waktu = jarak : kecepatan
jarak = kecepatan x jarak
waktu = jarak : kecepatan
jarak = kecepatan x jarak
1 mil = 1,86 km
1 inchi = 2,54 cm
1 feet = 12 inchi = 30,48 cm
1 mil = 5280 feet
1 inchi = 2,54 cm
1 feet = 12 inchi = 30,48 cm
1 mil = 5280 feet
LUAS BANGUN DATAR
untuk di kelas 5 SD, bangun datar yang dibahas adalah trapesium dan layang-layang.
Trapesium adalah sebuah segiempat yang memiliki sepasang sisi yang berhadapan sama panjang (hanya dua sisi, kalau persegi atau persegi panjang 2 pasang sisi)
Layang-layang adalah bangun segiempat yang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang alasnya saling berimpit dan membelakangi.
Trapesium adalah sebuah segiempat yang memiliki sepasang sisi yang berhadapan sama panjang (hanya dua sisi, kalau persegi atau persegi panjang 2 pasang sisi)
Layang-layang adalah bangun segiempat yang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang alasnya saling berimpit dan membelakangi.
Nama Bangun Datar | Rumus Luas |
Trapesium | = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi |
Layang-layang | = ½ x Diagonal 1 x Diagonal 2 |
VOLUME BALOK DAN KUBUS
a. Menentukan volume kubus dan balok dengan kubus satuan
Salah satu alternatif mencari volume sebuah kubus atau balok adalah dengan menggunakan kubus satuan. Perhatikan contoh berikut:
b. Menentukan volume kubus dan balok dengan rumus
Nama Bangun | Rumus Volume |
Kubus | = s x s x s |
Balok | = p x l x t |
s = sisi kubus
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
c. Satuan Volume
1 km3 = 1.000.000 dam3 = 1.000.000.000 m3
1 m3 = 1.000 dm3 = 1.000.000 cm3
1 liter = 1 dm3
1 mililiter = 1 cm3 = 1 cc
1 km3 = 1.000.000 dam3 = 1.000.000.000 m3
1 m3 = 1.000 dm3 = 1.000.000 cm3
1 liter = 1 dm3
1 mililiter = 1 cm3 = 1 cc
berikut grafiik tangga satuan volume dalam kubik dan liter
PECAHAN
1. Menjadikan pecahan biasa ke bentuk persen
untuk mengubah pecahan ke bentuk persen dilakukan dengan mengubah penyebutnya ke bentuk 100.
Contoh
3/4 –> 75/100 –> 75%
1/2 –> 50/100 –> 50%
1/4 –> 25/100 –> 25%
Contoh
3/4 –> 75/100 –> 75%
1/2 –> 50/100 –> 50%
1/4 –> 25/100 –> 25%
2. Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa
untuk materi ini selengkapnya bisa sobat baca di postingan mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa.
3. Operasi hitung pecahan
– menjumlahkan dan mengurangkan pecahan dengan penyebut sama
jika pecahan penyebutnya sudah sama tinggal ditambahkan saja. contoh:
1/5 + 2/5 = 3/5
1/7 + 5/7 = 6/7
jika pecahan penyebutnya sudah sama tinggal ditambahkan saja. contoh:
1/5 + 2/5 = 3/5
1/7 + 5/7 = 6/7
– menjumlahkan dan mengurangkan pecahan dengan penyebut berbeda
penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda harus disamakan penyebutnya dengan menggunakan KPK kedua penyebutnya. contoh:
1/5 + 1/3 = 3/15 + 5/15 = 8/15
*KPK 5 dan 3 adalah 15
penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda harus disamakan penyebutnya dengan menggunakan KPK kedua penyebutnya. contoh:
1/5 + 1/3 = 3/15 + 5/15 = 8/15
*KPK 5 dan 3 adalah 15
1/6 + 1/5 = 5/30 + 6/30 = 11/30
*KPK 6 dan 5 adalah 30
*KPK 6 dan 5 adalah 30
– menjumlahkan dan mengurangkan pecahan desimal
PERBANDINGAN DAN SKALA
– Perbandingan sama prinsipnya dengan pembagian. 5 dibanding 3 sama seperti 5/3
– Perbandingan suhu Celcius : Reamur : Fahrenheti = 5 : 4 : 9 (+32)
– Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya
– Perbandingan suhu Celcius : Reamur : Fahrenheti = 5 : 4 : 9 (+32)
– Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya
SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG
Beberapa bangun ruang yang diperkenalkan dalam rumus matematik kelas 5 SD diantaranya:
Sifat-sifat persegi
– memiliki 4 sisi sama panjang
– memiliki 4 sudut sama besar
– mempunyai 4 sudut dan siku-siku
– sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
– memiliki 4 sudut sama besar
– mempunyai 4 sudut dan siku-siku
– sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
Sifat-sifat persegi panjang
– memiliki 2 pasang sisi. Masing-masing pasang sama panjang
– memiliki 4 sudut siku-siku
– mempunyai dua buah diagonal bidang yang sama panjang
– memiliki 4 sudut siku-siku
– mempunyai dua buah diagonal bidang yang sama panjang
Sifat-sifat segitiga sama kaki
– memiliki dua sisi (kaki) yang sama panjang
– memiliki dua buah sudut yang sama besar
– memiliki dua buah sudut yang sama besar
Sifat-sifat segitiga sama sisi
– ketiga sisinya sama panjang
– memiliki 3 buah sudut sama besar 60º
– memiliki 3 buah sudut sama besar 60º
Sifat-sifat segitiga siku-siku
– memiliki satu buah sudut siku-siku 45º
– berlaku hukum phytagoras
– berlaku hukum phytagoras
Sifat-sifat segitiga lancip
– memiliki sudut-sudut yang besarnya kurang dari 90º
Sifat-sifat segitiga tumpul
– memiliki sudut lebih dari 90º tetapi masih kurang dari 180º
Sifat-sifat jajar genjang
– sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– kedua diagonalnya berpotongan saling membagi dua sama panjang
– jumlah sudut-sudut yang berdekatan sama dengan 180º
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– kedua diagonalnya berpotongan saling membagi dua sama panjang
– jumlah sudut-sudut yang berdekatan sama dengan 180º
Sifat-sifat trapesium sama kaki
– memiliki 2 sisi yang sama panjang
– memiliki sepasang sisi sejajar (beda panjang)
– memiliki 2 pasang sudut. Masing-masing pasan besarnya sama.
– memiliki sepasang sisi sejajar (beda panjang)
– memiliki 2 pasang sudut. Masing-masing pasan besarnya sama.
Sifat-sifat trapesium siku-siku
– memiliki sudut siku-siku sebanyak 2 buah
– memiliki sepasang sisi yang sejajar (beda panjang)
– memiliki sepasang sisi yang sejajar (beda panjang)
Sifat-sifat layang-layang
– memiliki satu sumbu simetri
– memiliki 2 pasang sisi sama panjang
– memiliki dua pasang sudut yang berhadapan dan masing-masing pasang sama besar
– memiliki 2 pasang sisi sama panjang
– memiliki dua pasang sudut yang berhadapan dan masing-masing pasang sama besar
Sifat-sifat belah ketupat
– semua sisi sama panjang
– kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– diagonal-diagonal belah ketupat saling tegak lurus dan berpotongan
– kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– diagonal-diagonal belah ketupat saling tegak lurus dan berpotongan
Sifat-sifat lingkaran
– memiliki satu titik pusat
– memiliki garis tengah yang panjangnya 2 kali jari-jari
– memiliki sumbu simetri yang jumlahnya tidak terhingga
– memiliki garis tengah yang panjangnya 2 kali jari-jari
– memiliki sumbu simetri yang jumlahnya tidak terhingga
Sifat-sifat prisma tegak segiempat
– memiliki 6 sisi berbentuk persegi atau persegi panjang
– memiliki sisi yang berhadapan sama luasnya
– memiliki 12 rusuk dimana rusuk yang sejajar sama panjang
– memiliki 8 titik sudut.
– memiliki sisi yang berhadapan sama luasnya
– memiliki 12 rusuk dimana rusuk yang sejajar sama panjang
– memiliki 8 titik sudut.
Sifat-sifat prisma tegak segitiga
– memiliki 9 buah rusuk
– memiliki 6 buah titik sudut
– memilik 5 buah sisi
– alas dan atapnya berbentuk segitiga
– memiliki 6 buah titik sudut
– memilik 5 buah sisi
– alas dan atapnya berbentuk segitiga
Sifat-sifat limas segiempat
– memiliki 8 buah rusuk
– memiliki 5buah sisi dan 5 buah titik sudut
– memiliki titik puncak yang merupakan pertemuan 4 buah segitiga.
– alasnya berbentuk segiempat.
– memiliki 5buah sisi dan 5 buah titik sudut
– memiliki titik puncak yang merupakan pertemuan 4 buah segitiga.
– alasnya berbentuk segiempat.
Sifat-sifat limas segitiga
– memiliki 6 buah rusuk
– memiliki 4 buah sisi
– memiliki 4 buat titik sudut
– alasnya berupa segitiga
– memiliki 4 buah sisi
– memiliki 4 buat titik sudut
– alasnya berupa segitiga
Sifat-sifat kerucut
– alasnya berupa lingkaran
– memiliki sisi lengkung
– memiliki titik puncak
– memiliki sisi lengkung
– memiliki titik puncak
Simetri lipat dan simetri putar
untuk materi simetri lipat dan simetri putar kelas 5 SD bisa anda baca di SINI.
Sekian dulu sobat rangkuman rumus matematika kelas 5 SD dari rumushitung.com. Semoga bisa membantu sobat belajar di rumah. Selamat belajar.
Sumber : http://rumushitung.com/2015/11/11/rumus-matematika-sd-kelas-5/
0 komentar: